MAKALAH JARINGAN KABEL
DI SUSUN OLEH :
ANDREA PUTRI
SMK YAPIM TARUNA STABAT
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullah wa barakatu….
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, shalawat
serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, semoga kita menjadi umatnya
yang selalu menjalankan tugas dan amanah kita. Amin.
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal yang dibebankan kepada siswa kelas XI
jurusan Teknik Komputer Jaringan , maka kami selaku siswa mencoba memenuhi
tugas tersebut.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Guru mata Pelajaran
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal serta pihak-pihak yang telah membantu kami
menyelesaikan tugas ini yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.
Akhirnya, tidak ada seorang manusiapun yang luput dari suatu
kekhilafan. Oleh karena itu, perbaikan-perbaikan akan terus dilakukan demi
tercapainya suatu kesempuranan. Demi tercapainya kesempurnaan karya tulis ini,
maka saran-saran dari para pembaca kami harapkan.
Semoga karya tulis ini bisa bermanfaat.
Wassalam…..
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang
BAB II Pembahasan
A. Latar Belakang dan Sejarah Jaringan
B. Pengenalan Jaringan Komputer
C. Pengertian kabel jaringan komputer
D. Jenis-Jenis kabel Jaringan Komputer
D. Topologi Jaringan
E. Protokol Jaringan Komputer
F. IP Address (Alamat Internet Protokol)
G. Domain Name System (DNS)
H. Tipe Jaringan
I. Penjelasan kabel UTP
BAB III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat,
ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih
berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan
cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, sehingga
akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan akses data itu
terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita membutuhkan akses
informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.
Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya
jarak akan tetapi perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Misalkan ketika kita
menginginkan informasi yang telah lalu. Internet dan World Wide Web (WWW)
sangat populer di seluruh dunia. Banyak masyarakat yang membutuhkan aplikasi
yang berbasis Internet, seperti E-Mail dan akses Web melalui internet. Sehingga
makin banyak aplikasi bisnis yang berkembang berjalan di atas internet.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan
beberapa masalah yang berkaitan dengan :
1. Latar Belakang Jaringan
Komputer
2. Pengenalan Jaringan Komputer
3. Pengertian jaringan kabel
4. Jenis – Jenis kabel Jaringan
Komputer
5. Protokol Jaringan Komputer
6. IP Address (Alamat Internet
Protocol)
7. Domain Name System (DNS)
8. Tipe Jaringan
9. Penjelasan kabel UTP
BAB II
PEMBAHASAN
A. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH JARINGAN
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an
di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium
Bell dan grup riset Harvard University yang dipimpin oleh prof. H. Aiken. Pada
mulanya, proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer
yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak
membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga
beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian
B. PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer merupak sekumpulan komputer
berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya.
Tujuan dari
jaringan komputer adalah sebagai berikut;
1. Resource
sharing/berbagi sumber,
2. High
reability/kehandalan tinggi.
3. Menghemat
uang,
4.
Scalability,
5. Media
komunikasi,
6. Akses
informasi luas,
7. Komunikasi
ke orang-orang, dan
8. Hiburan
interakti
Pengertian
Kabel Jaringan Komputer
Pengertian Kabel jaringan komputer adalah media di mana informasi berpindah dari satu perangkat
jaringan ke satu perangkat jaringan yang lain. Ada beberapa jenis kabel
jaringan komputer yang biasa digunakan di dalam Jaringan Komputer. Ada beberapa
situasi di mana jaringan hanya mengizinkan satu jenis kabel saja yang dapat
digunakan namun begitu terdapat juga situasi di mana kombinasi lebih dari satu
jenis kabel diizinkan.
Jenis-Jenis Kabel Jaringan Komputer
Pemilihan jenis-jenis
kabel jaringan komputer adalah berkaitan erat dengan topologi, protokol
dan ukuran jaringan. Memahami kriteria-kriteria untuk jenis-jenis kabel jaringan komputer yang berbeda dan hubungannya dengan aspek lain di dalam jaringan
adalah penting untuk perkembangan sistem jaringan yang maju. Di antara jenis-jenis
kabel yang digunakan di dalan jaringan adalah seperti:
Kabel Coaxial
Kabel jaringan komputer Coaxial ini memiliki satu kabel tembaga yang bertindak sebagai
media konduktor listrik yang terletak di tengah-tengah. Satu lapisan plastik
bertindak sebagai pemisah kepada kabel tembaga yang berada di tengah-tengah itu
dengan satu lapik pintalan besi. Pintalan besi ini bertindak sebagai penghalang
kepada sebarang gangguan dari cahaya florensen, komputer dan sebagainya.
Meskipun pengkabelan
Coaxial agak sulit untuk dimasukkan, namun ia sangat peka terhadap isyarat.
Selain itu, bisa menampung pengkabelan yang lebih panjang di antara
jaringan dengan perangkat-perangkat lain dibandingkan kabel twisted pair.
Kabel Coaxial yang tipis
ini dikenal sebagai thinnet 10Base2 merujuk pada spesifikasi untuk kemampuan
koaksial tipis yang membawa sinyal Ethernet. Angka 2 mengacu kepada panjang
untuk segmen maksimal yaitu 200 meter. Kabel koaksial yang tipis ini adalah
populer di dalam jaringan yang ada di sekolah-sekolah.
Kabel koaksial yang
tebal biasa juga dikenal sebagai thicknet. 10Base5 merujuk kepada spesifikasi
untuk kemampuan Coaxial tebal membawa sinyal Ethernet.
Angka 5 mewakili segmen
maksimal yaitu 500 meter. Kabel koaksial ini memiliki penutup (cover) plastik
yang bisa mencegah kelembaban dari bahan konduktor yang berada di
tengah-tengah. Ini membuat ia mampu menampung gelombang yang lebih besar
terutama pada topologi linear bus. Namun, kekurangan kabel ini adalah ia sangat
sulit untuk dibengkokkan dan ini turut menyulitkan proses masuknya (install).
Kabel coaxial terdiri
dari :
- sebuah
konduktor tembaga
- lapisan
pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
- sebuah
lapisan paling luar.
Penggunaan Coaxial
Untuk Kabel Jaringan Komputer
Kabel coaxial terkadang
digunakan sebagai kabel jaringan komputer untuk topologi bus, tetapi beberapa
produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial. Protokol Ethernet LAN
yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel
“Thicknet” :
- adalah
sebuah kabel coaxial RG/U-8.
- merupakan
kabel “original” Ethernet.
- tidak
digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel
“Thinnet”:
- adalah
sebuah kabel coaxial RG/U-58.
- mempunyai
diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
- menggantikan
“Thicknet”.
- tidak
direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang
sangat kecil.
Konektor Kabel
Coaxial
Konektor yang paling
sesuai digunakan dengan kabel Coaxial adalah Bay one-Neil-Councelman
(BNC). Adapter yang berbeda tersedia untuk konektor BNC dan ini termasuk
T-connector, barrel connector, pemula dan pemutus sirkuit (terminator).
Kabel Twisted Pair
Kabel Twisted Pair biasa juga digunakan untuk Kabel jaringan komputer, kabel
ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded
twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus
sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus. Konektor yang paling sesuai
untuk pengkabelan UTP adalah RJ-45 connector, ini merupakan konektor yang
dibuat dari plastik dan terlihat seperti konektor untuk saluran telepon. Satu
slot dibentuk untuk mengizinkan penyambungan dari hanya satu sisi saja.
Pada twisted pair (10
BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola Star. Pada Kabel jaringan komputer, setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral
pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin
coax, karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan
kecepatan transmisi.
Kualitas UTP adalah
berbeda dari kabel saluran telepon sampai ke kabel yang memiliki kecepatan
tinggi. Kabel UTP memiliki empat pasang kabel di dalamnya dan setiap pasang
terpintal dengan jumlah pintalan yang berbeda untuk setiap inci untuk membantu
menyingkirkan gangguan dari pasangan kabel yang hampir atau dari perangkat
bereletrik yang lain. EIA / TIA (Electronic Industry Association /
Telecommunication Industry Association) telah mengakui kualitas dan standar UTP
dan memberikan lima kategori utama.
Kategori untuk kabel
tidak berlapis pasangan terpintal/twisted pair
Jenis Penggunaan
- Kategori
1 Suara saja (online telepon)
- Kategori
2 Data ke 4 Mbps (Local Talk)
- Kategori
3 Data ke 10 Mbps (Ethernet)
- Kategori
4 Data ke 20 Mbps (16 Mbps Token Ring)
- Kategori
5 Data ke 100 Mbps (Past Ethernet)
Perbedaan di antara
kategori-kategori di atas adalah dari segi pintalan yang erat untuk setiap
pasangan kabel. Pintalan yang ketat berfungsi mendukung penilaian pengiriman
yang lebih bermutu meskipun melibatkan biaya yang lebih tinggi.
Satu kekurangan kabel
UTP ini adalah ia mudah terpengaruh dengan gelombang frekuensi radio dan alat
listrik yang lain. Kabel berlapis pasangan terpintal ini sangat sesuai untuk
lingkungan yang memiliki banyak gelombang frekuensi alat elektrik. Namun,
lapisan yang lebih membuat kabel ini cepat kalah. Kabel jenis ini sesuai
digunakan pada jaringan yang menjalankan topologi Gelang Token.
Kabel “Unshielded
twisted pair” (UTP) digunakan untuk Kabel jaringan komputer LAN dan sistem
telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang
setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur
bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor
modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi
melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Penggunaan UTP
untuk Kabel Jaringan Komputer
Terdapat 5 kategori
(level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan
rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP
direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk
topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori
|
Performansi (MHz)
|
Penggunaan
|
Cat 1
|
1
|
Voice, Mainframe, Dumb Terminal
|
Cat 2
|
4
|
4 MB Token Ring
|
Cat 3
|
10
|
10MB Ethernet
|
Cat 4
|
20
|
16 MB Token Ring
|
Cat 5
|
100
|
100 MB Ethernet
|
“Shielded Twisted Pair”
“Shielded twisted pair”
adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi.
Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel
STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM.
Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi
EMI.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai
beberapa kelemahan :
- Attenuasi
meningkat pada frekuensi tinggi.
- Pada
frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi
timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
- Harganya
cukup mahal.
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel
terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas,
yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”,
material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang
cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya.
Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser. Pengkabelan Fiber
Optik mengandung satu inti yang dibuat dari kaca yang berada di
tengah-tengah,dikelilingi oleh beberapa lapisan bahan pelindung. Ia mengirim
cahaya dan bukannya isyarat elektronik dan mengurangi masalah gangguan
gelombang frekuensi bahan elektrik. Ini membuat ia sangat ideal untuk
lingkungan yang terkena gelombang frekuensi yang tinggi. Ia juga merupakan bahan
yang paling bermutu untuk menghubungkan jaringan antara bangunan terutama
kelebihannya yang tahan pada kerusakan yang disebabkan oleh suhu kelembaban dan
cahaya. Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi
mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga
mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED
sebagai media transmisi.
Kabel fiber optik mampu
mengirim sinyal di dalam lingkungan kawasan yang lebih besar dibandingkan kabel
koaksial dan STP, dan juga memiliki kemampuan membawa informasi pada kecepatan
yang tinggi. Kapasitas seperti ini telah memperluas kemampuan berkomunikasi
termasuk layanan interaktif dan sharing video (video conferencing).
Teknologi fiber optik atau
serat cahaya memungkinkan jangkauan jarak yang besar dan tahan terhadap
gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak
dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu
oleh lingkungan cuaca dan panas.
Kabel fiber optik terdiri dari macam-macam jenis tergantung dari mana tempat kabel
Fiber optik akan diletakkan, misalnya dalam air, bawah tanah, dan
lain-lain.
Biaya pengkabelan fiber
optik adalah jauh lebih mahal dibanding perkabelan tembaga namunpun
begitu sukar untuk dipasang dan dimodifikasi. 10BaseF merujuk kepada
spesifikasi untuk kabel fiber optik membawa sinyal Ethernet.
Fakta tentang kabel
fiber optik:
- selubung
luar pelindung terbuat dari Teflon atau PVC.
- Fiber
Kevlar membantu memperkuat kabel dan mencegah patah.
- Satu
lapisan plastik bertindak sebagai pelapik kepada fiber di tengah.
- Kabel
yang di tengah-tengah terbuat dari fiber plastik atau kaca.
Konektor Fiber Optik
Konektor yang umum
digunakan dengan kabel fiber optik adalah konektor ST, berbentuk barel dan
hampir sama dengan konektor BNC. Satu lagi konektor yang baru diperkenalkan
adalah SC dan kini menjadi kian populer.
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
- Kapasitas
bandwidth yang besar (gigabit per detik).
- Jarak
transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
- Kebal
terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak
digunakan untuk Kabel jaringan komputer WAN untuk komunikasi suara dan
data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat
elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri
sebanding dengan kabel LAN UTP.
Kabel Fiber Optik adalah
teknologi kabel terbaru. Terbuat dari gelas optik. Di tengah-tengah kabel
terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan
“cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar. Informasi
ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal
listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED
atau Laser.
TOPOLOGI
JARINGAN KOMPUTER.
Topologi adalah suatu cara menghubungkan
komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan.
1.
Topologi Bus
Ø Keuntungan
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Pengembangan jaringan atau penambahan workstation
baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Ø Kerugian
-Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
-Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
-Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat
gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan
-Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2.Topologi
Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation
dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe
Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation
ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin
lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan
juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan
terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server,
jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi
Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi
lainnya :
Ø Keuntungan
· Paling fleksibel
· Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan
tidak mengganggu bagian jaringan lain
· Kontrol terpusat
· Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
pengelolaan jaringan
Ø Kerugian
· Boros kabel
· Perlu penanganan khusus
· Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
3.Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server
dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap
workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu
komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka
informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Ø Kelemahan dari topologi ini
adalah:
Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta
mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat
gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Ø Keunggulan topologi Ring
adalah:
Tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman
data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data
pada suatu saat.
4. Topologi Tree
Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi
jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar
sentral dengan susunan yang berbeda. Topologi Tree merupakan pengembangan dari
topologi Star. Pada topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan
pada pusat atau konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada awal Trafic
rangkaian.
Pada dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari
beberapa topologi Star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini
hampir sama dengan topologi Star.
Ø Keunggulan topologi Tree:
Mudah dalam pengembangan jaringan.
Mudah dalam mendeteksi kerusakan.
Jika salah satu kabel sub-Node, maka sub-Node yang
lain tidak akan terganggu.
Ø Kelemahan topologi Tree:
Jika salah satu konsentrator atau sentral Node
mengalami kerusakan, maka sub-Node yang ada dibawahnya akan terganggu
5. Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan topologi yang dibangun
dengan memasang Link diantara semua Node. Topologi jaringan ini menerapkan
hubungan antar sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah
jaringan dimana setiap Node terhubung langsung ke semua Node yang lain. Jumlah
saluran atau Link yang harus disediakan untuk membentuk jaringan topologi Mesh
adalah jumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Misal, jika
semua Node dalam jaringan terdapat 5 Node, maka setiap Node harus me-Link
(menyambung) ke 4 Node lainnya.
Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet
Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu
sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem
komputer lain dalam jaringan
Ø Keunggulan topologi Mesh:
Topologi Mesh memiliki tingkat Redundancy yang
tinggi, sehingga jika terdapat satu Link yang rusak maka suatu Node (Station) dapat
mencari Link yang lainnya.
Ø Kelemahan topologi Mesh:
Membutuhkan biaya yang cukup besar, karena
membutuhkan banyak kabel, setiap Node harus dipasang LAN Card sebanyak n-1
(n=Jumlah Node)Jaringan ini tidak praktis.
PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang
mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan
pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi
perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar
teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan
peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar
digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka
panjang.
F. IP ADDRESS (ALAMAT INTERNET PROTOKOL)
Alamat IP (Internet Protocol Address atau
sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit
yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringanInternet. Panjang dari angka ini
adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat darikomputer tersebut pada jaringan
Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini
terbagi menjadi dua, yakni:
- IP versi 4 (IPv4)
- IP versi 6 (IPv6)
Tabel berikut
menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP
versi 6.
Kriteria
|
||
Panjang alamat
|
32 bit
|
128 bit
|
Jumlah total host (teoritis)
|
232=±4 miliar host
|
2128
|
Menggunakan kelas alamat
|
Tidak
|
|
Alamat multicast
|
Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4
|
Alamat multicast IPv6, yaituFF00:/8
|
Alamatbroadcast
|
Tidak ada
|
|
Alamat yang belum ditentukan
|
0.0.0.0
|
::
|
127.0.0.1
|
::1
|
|
Alamat IP publik
|
Alamat IPv6unicast global
|
|
Alamat IP pribadi
|
Alamat IPv6unicast site-local(FEC0::/48)
|
|
Konfigurasi alamat otomatis
|
Ya (APIPA)
|
Alamat IPv6unicast link-local(FE80::/64)
|
Representasi tekstual
|
Dotted decimal format notation
|
Colon hexadecimal format notation
|
Fungsi Prefiks
|
Subnet mask atau panjang prefiks
|
Panjang prefiks
|
A Resource Record (Single A)
|
AAAA Resource Record (Quad A)
|
DOMAIN NAME
SYSTEM (DNS)
Sistem
Penamaan : (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan
informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data
tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server
transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap
domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan
nama situs web menjadi alamat internet.
DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk
Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP
untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia
pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain,
contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi
yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap
seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan
www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP
124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
H. TIPE
JARINGAN
1. JARINGAN CLIENT SERVER
Yang
pertama adalah tipe jaringan Client Server, jaringan ini memiliki dua komponen
utama, Yaitu Server dan Client (Workstation). Yang di maksud dengan Server,
adalah komputer pusat yang menyediakan semua fasilitas data yang berada dalam
sebuah jaringan bagi komputer lain. Sedangkan Workstation itu sendiri merupakan
komputer yang menggunakan atau menerima fasilitas yang disediakan oleh Server.
Jadi biasanya Server hanya ada satu, yang bisa menyimpan dan membagikan segala
jenis data dan fasilitas yang dibutuhkan oleh komputer lain. Server didalam
jaringan Client Server biasa disebut dengan Dedicated Server.
Tipe Jaringan
Client Server
Untuk kelebihan dan kekurangan dari tipe jaringan
Client Server ini adalah sebagai berikut :
Ø Kelebihan :
· Dari segi kecepatan, tipe
jaringan ini memiliki kecepatan akses yang lebih tinggi , dikarenakan SERVER
tidak dibebani sebagai Workstation.
· Dari segi Back Up, tipe
jaringan ini memiliki sistem Back Up dan keamanan yang lebih baik, dikarenakan
Back Up dilakukan terpusat pada server.
· Dari segi keamanan dan
administrasi, Tipe jaringan ini lebih baik, dikarenakan hanya ada satu pemakai
saja yang bertugas sebagai Administrator yang mengatur Sistem keamanan dan
Administrasi dalam jaringan.
Ø Kekurangan
· Segala jenis hubungan antara
Server dan Workstation , tergantung seluruhnya kepada Server, Jika server
mengalami gangguan , maka seluruh jaringan akan trganggu.
· Biaya operasional yang
mahal.
· Memerlukan sebuah komputer
yang memiliki kemampuan yang sangat baik yang akan dijadikan sebagai Server.
2. JARINGAN PEER TO PEER
Yang
kedua adalah Tipe jaringan Peer to Peer,
jika seperti pada tipe jaringan Client Server, dimana terdapat sebuah
komputer yang bertindak sebagai Server yang berperan sangat penting dalam
mengelola sebuah jaringan, pada tipe
jaringan Peer to Peer, setiap Komputer / Workstation dapat bertindak sebagai
Server maupun sebagai Workstation (Client). Sehingga tidak ada perbedaan antara
Server dan Workstation (Client). Selain itu juga, dalam Jaringan Peer to Peer ini
, tidak perlu menggunakan HUB / SWITCH untuk menghubungkan dua buah PC /
Laptop, karena untuk menghubungkan keduanya, dapat dihubungkan secara langsung
menggunakan kabel UTP tanpa perantara. Dalam jaringan Peer to Peer inipun,
setiap PC / Laptop yang saling terhubung dapat saling berbagi sumber daya dalam
jaringan tanpa harus dikendalikan oleh salah satu PC/Laptop yang terhubung, karena semuanya memiliki hak akses
yang sama dan tidak dibatasi.
Dalam jaringan Peer to Peer pun tidak perlu
menggunakan Operating System (OS) khusus untuk Server, karena pada tipe
jaringan ini tidak memiliki sebuah Server. Untuk menghubungkan 2 buah PC /
Laptop menggunakan kabel UTP, harus menggunakan kabel UTP yang bertipe
Crossover, karena jika menggunakan tipe pengkabelan Straight Through, maka
kabel LAN tidak akan terkoneksi, terkecuali LAN Card atau Ethernet yang
kawan-kawan gunakan sudah mendukung Straight Through.
Tipe Jaringan
Peer to Peer
Adapun kelebihan dan kekurangan dari Tipe Jaringan
Peer to Peer ini adalah sebagai berikut :
Ø Kelebihan
· Biaya instalasi yang lebih
murah.
· Tidak memerlukan OS Khusus
untuk server.
· Tidak membutuhkan
administrator.
· Kelangsungan jaringan tidak
bergantung pada server, Jadi, ketika salah satu PC / Laptop mengalami gangguan
, maka jaringan tidak akan terganggu.
Ø Kekurangan
· Tingkat keamanan kurang.
· Tidak cocok digunakan untuk
Jaringan berskala besar dan kompleks.
· Troubleshooting jaringan
lebih sulit.
· Kemampuan kerja lebih rendah
dibandingkan dengan jaringan Client Server.
Penjelasan kabel UTP
Dalam jaringan LAN,
kabel data yang sering digunakan untuk komunikasi antara komputer dengan
komputer dan komputer dengan perangkat jaringan lainnya adalah Kabel UTP.
Alasan yang membuatnya sering digunakan pada jaringan LAN adalah harganya yang
relative murah serta mudah didapat, dan juga kabel UTP ini bisa diandalkan
untuk sebatas jaringan LAN.
UTP merupakan kependekan dari Unshielded Twisted Pair.
Mengapa disebut Unshielded? Mengapa disebut Twisted Pair?
Dinamakan Unshielded karena kabel UTP tidak dilengkapi dengan
pelinsung yang memungkinkan kabel tersebut kurang tahan dengan interferensi
elektromagnetik. Disebut Twisted Pair karena didalamnya
terdapat kabel-kabel yang disusun saling berpasangan spiral atau saling
berlilitan.
Jumlah kabel yang ada
didalam kabel UTP adalah 8, sehingga terdapat 4 pasang kabel yang saling
berlilitan. Fungsi dari lilitan ini adalah sebagai eliminasi dan induksi
kebocoran. Dari 8 buah kabel yang ada, yang digunakan untuk pengiriman dan
penerimaan data hanya 4 saja (2 pasang). Apabila satu pasang bertindak sebagai
pengirim (tx) pada ujung pertama, maka pada ujung kedua pasangan kabel tersebut
akan bertindak sebagai penerima data (rx).
Standar EIA/TIA 568 menjelaskan spesifikasi kabel UTP sebagai
aturan dalam instalasi jaringan
komputer. EIA/TIA menggunakan istilah kategori untuk membedakan beberapa tipe kabel UTP, berikut adalah katergori dari kabel UTP:
komputer. EIA/TIA menggunakan istilah kategori untuk membedakan beberapa tipe kabel UTP, berikut adalah katergori dari kabel UTP:
Kabel UTP Category 1
Kabel ini mentransmisikan data dengan kecepatan rendah. Biasanya digunakan untuk komunikasi telepon dan juga menghubungkan modem dengan line telepon.
Kabel ini mentransmisikan data dengan kecepatan rendah. Biasanya digunakan untuk komunikasi telepon dan juga menghubungkan modem dengan line telepon.
Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 4 Mbps. Kabel UTP kategori 2 ini sering digunakan untuk topologi token ring.
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 4 Mbps. Kabel UTP kategori 2 ini sering digunakan untuk topologi token ring.
Kabel UTP Category 3
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 10 Mbps.
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 10 Mbps.
Kabel UTP Category 4
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 16 Mbps.
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 16 Mbps.
Kabel UTP Category 5
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 100 Mbps.
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 100 Mbps.
Kabel UTP Category 5e (enchanced
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 100 MHz.
Kabel UTP Category 6
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 200 MHz.
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 100 MHz.
Kabel UTP Category 6
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 200 MHz.
Kabel UTP Category 7
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 400 MHz.
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 400 MHz.
Untuk dapat menghubung komputer dengan komputer atau perangkat
jaringan lainnya, kabel utp menggunakan konektor RJ-45 sebagaimedia
penghubungnya. Karena jumlah kabel ada 8 buah, jadi tidak boleh sembarangan
dalam pemasangannya. Karena ada sebuah standard yang mengatur masalah penyusunan
kabel UTP, yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Berikut adalah gambar yang
menunjukan susunan kabel UTP berdasarkan EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.
Nah, berdasarkan standard tersebut kita dapat membuat 3 jenis
atau tipe penyusunan kabel UTP, yaitu Straight Through Cable, Cross
Over Cable, dan Roll Over Cable.
1. Straight Through Cable
Jenis kabel ini menggunakan standar yang sama antara ujung satu
dengan ujung yang satunya lagi. Jika pada ujung pertama susunan yang kita pakai
adalah EIA/TIA 568A, maka pada ujung yang kedua kita menggunakan susunan yang
sama pula yaitu EIA/TIA 568A. Begitu juga bila salah satu ujungnya menggunakan
susunan EIA/TIA 568B, maka ujung satunya menggunakan susunan yang sama.
Jadi sederhananya, pin 1 pada salah satu ujung akan terhubung
dengan pin 1 pada ujung yang lainnya, lalu pin 2 akan terhubng dengan pin 2,
dan seterusnya.
Kabel straight trought ini biasanya digunakan untuk
menghubungkan:
·
PC dengan Switch
·
PC dengan HUB
·
Sitch dengan Rotuter
·
dll, intinya perangkat tersebut bukan yang
sejenis.
2. Cross Over Cable
Penyusunan kaebel Cross Over (Silang) berbeda dengan kabel Straight Trought (Lurus). Jika pada ujung satu menggunakan standar EIA/TIA 568A, maka pada ujung kedua harus menggunakan standar EIA/TIA 568B. Bisa kita lihat bersama pada gambar dibawah ini, kabel yang menyilang merupakan kabel yang berfungsi untuk mengirim dan menerima data, sedangkan dua pasang kabel yang lain susunannya tetap.
Penyusunan kaebel Cross Over (Silang) berbeda dengan kabel Straight Trought (Lurus). Jika pada ujung satu menggunakan standar EIA/TIA 568A, maka pada ujung kedua harus menggunakan standar EIA/TIA 568B. Bisa kita lihat bersama pada gambar dibawah ini, kabel yang menyilang merupakan kabel yang berfungsi untuk mengirim dan menerima data, sedangkan dua pasang kabel yang lain susunannya tetap.
Kabel Cross Over digunakan untuk menghubungkan:
·
PC dengan PC
·
Switch Dengan Switch
·
Hub dengan Hub
·
Router dengan Router
·
dll
3. Roll Over Cable
Pada sistem CISCO, ada
satu cara lain pemasangan kabel UTP, yang digunakan untuk
menghubungkan sebuah
terminal (PC) dan modem ke console Cisco Router atau console switch
managible, cara ini
disebut dengan Roll-Over. Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi
dengan DB-25 atau DB-9
Adapter sebelum ke terminal (PC).
Anda dapat mengenali
sebuah kabel roll-over dengan melihat ke dua ujung kabel. Dimana warna
kabel dari sisi yang satu
akan berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih
orange yang berada pada
pin 1 ujung satu, akan berada pada pin 8 ujung lainnya. Berikut adalah
ilustrasi yang menggambarkan kegunaan dan pemasangan tipe kabel roll over.
Kabel roll over digunakan
untuk menghubungkan:
·
PC dengan Console Router
·
PC dengan Console Switch Manage
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jaringan komputer
merupakan sekumpulan komputer. Ini artinya komputer tersebut lebih dari satu
buah yang terpisah-pisah akan tetapi dapat saling berhubungan delam
melaksanakan suatu tugas. Sekelompok komputer tersebut bekerja secara otonom.
Ini artinya hanya dapat melakukan pertukaran dalam suatu area atau member
tertentu
Dalam penggunaannya, jaringan di
klasifikasikan berdasarkan fungsi tertentu ataupun berdasarkan tempat dan
sumber utama pengolahan data. Selain itu, dalam jaringan komputer juga dikenal
beberapa topologi dimana topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan
geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan
station. Adapun perangkat perangkat yang sering digunakan dalam jaringan
komputer seperti halnya bridge, router dan sebagainya. Peralatan-peralatan
tersebut bekerja berdasarkan fungsinya masing-masing.
B. Saran
Makalah ini dibuat untuk pembaca yang ingin
mengetahui secara singkat tentang jaringan komputer yang merupakan sebuah
kebutuhan pokok di era modernisasi ini. Oleh karena itu penulis menyarankan
agar dapat sekiranya membaca makalah ini sebagai sebuah referensi untuk
mengetahui dan sebagai langkah awal untuk membangun sebuah jaringan komputer
yang sederhana maupun yang kompleks sekalipun.. Disisi lain tentunya makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu jika terdapat pesan serata
saran yang membangu dalam penyempurnaan makalah ini sekira mohon disampaikan
kepada penulis.
C. DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.org
http://www.feriantano.com/
www.google.com
http://www.nesabamedia.com/topologi-jaringan-komputer/